Tim
mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mengembangkan sekolah perempuan
dengan tujuan untuk meningkatkan peran perempuan dalam pembangunan ekonomi
masyarakat berbasis sustainable
utilization of natural potentital. Sekolah tersebut diberi nama Srimardikan
yang berlokasi di Kalurahan Srimartani, Kapanewon Piyungan, Kabupaten Bantul,
Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sebelumnya,
tim yang diketuai oleh Taufik Hidayat, mahasiswa S1 Teknologi Pendidikan UNY
ini mengikuti seleksi subproposal pada Program Penguatan Kapasitas Organisasi
Kemahasiswaan (PPK Ormawa) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Setelah melalui beragam
seleksi, akhirnya subproposal yang diajukan di bawah naungan UKMF Penelitian
Reality ini dinyatakan lolos seleksi akhir.
Taufik,
anggota tim, bersama dosen pendamping Ibu Dr. Sukinah, S.Pd., M.Pd., pun mulai
menyusun kurikulum Sekolah Srimardikan bersama dengan para Pamong Kalurahan
Srimartani pada Juli 2022. Salah satu pamong kalurahan tersebut yakni Bapak H.
Mulyana, Lurah Srimartani.
Menurut
keterangan Anita Putri Romadhoni, mahasiswa S1 Manajemen Pendidikan UNY yang
sekaligus Wakil Ketua Tim PPK Ormawa UKMF Penelitian Reality, Sekolah
Srimardikan dilaksanakan setiap hari Sabtu dan/atau Minggu selama 1 semester
mulai bulan Juli hingga November 2022. Terdapat 6 kelas di Sekolah Srimardikan,
di antaranya Kelas Budidaya, Kelas Usaha Industri, Kelas Ekonomi Kreatif, Kelas
Teknologi Informasi, Kelas Perempuan Muda, dan Kelas Keluarga Bahagia.
Peserta
didik dari Sekolah Srimardikan adalah masyarakat perempuan berusia 15-45 tahun
yang tergabung dalam organisasi Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK),
Kelompok Wanita Tani (KWT), dan Karang Taruna di 2 padukuhan yakni Padukuhan
Kembangsari dan Padukuhan Kwasen.
“Saya
senang sekali bisa belajar budidaya markisa bersama dengan Adik-adik Mahasiswa
UNY. Harapannya materi yang disampaikan ke depan bisa lebih kompleks agar ilmu
yang kami serap dapat semakin banyak,” ungkap Ibu Ana Marfuatin, Ketua KWT
Padukuhan Kwasen, seusai pelaksanaan Kelas Budidaya Tanaman Cabai, Tomat, dan
Markisa, Sabtu (13/08/2022).
Saat ditemui pada di MDT Khoiriyah pada Sabtu (13/08/2022),
Taufik mengungkapkan bahwa ke depan, ia dan timnya akan terus melakukan optimalisasi
materi dalam pelaksanaan kelas-kelas yang ada di Sekolah Srimardikan. Ia pun
telah menyiapkan skema legalisasi Sekolah Srimardikan agar dapat segera
menggandeng semakin banyak mitra untuk keberlanjutan program.
0 comments:
Posting Komentar